:D

selamat datang...

Kamis, 26 September 2013

bencana



Kesiapsiagaan Bencana

Bencana ( Disaster )

Bencana ( disaster ) adalah kejadian akibat fenomena alam yang luar bisaa dan atau yang disebabkan oleh ulah manusia yang menimbulkan korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan, dimana masyarakat setempat tidak dapat mengatasinya, sehingga membutuhkan bantuan dari luar. Bencana timbul ketika manusia tidak dapat mengatasi ancaman.
Penanggulangan bencana
adalah
upaya manusia dalam menghadapi bencana melalui pencegahan untuk memperkecil akibat bencana, kesiaosiagaan, tanggap pada bencana, usaha meringankan beban orban dan pemulihan keadaan umum serta perbaikan kembali.
Ancaman adalah fenomena alam yang berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia, menyebabkan kehilangan harta benda, mata pencaharian atau kerusakan lingkungan.Misalnya : longsor, banjir, gempa bumi dll. Ancaman ada dimana-mana dan berbeda-beda bentuknya.

v  Memiliki daya tahan dalam menghadapi ancaman merupakan hal yang sangat penting, seperti :
·         Mengetahui tanda-tanda bencana
·         Membangun waduk untuk mencegah banjir
·         Mendirikan tempat-tempat pengungsian
·         Melakukan pencegahan penyakit
·         Menyediakan alat-alat evakuasi dll.

v  Hal-hal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam mengatasi ancaman antara lain :
·         Kondisi fisik
·         Keadaan sosial budaya
·         Kelembagaan sosial
·         Kemampuan ekonomi dan sikap atu perilaku.

v  Berdasarkan waktu kejadiannya, bencana dikelompokkan menjadi dua yaitu :
·         Bencana yang timbul secara tiba-tiba, seperti gempa bumi, tsunami, angin topan/badai, letusan gunung berapi dan tanah longsor. Beberapa bencana memberikan tanda-tanda sehingga kita dapat menyelamatkan diri, tetapi ada yang sulit untuk dibaca bahkan oleh perangkat geologi.
·         Bencana yang terjadi secara perlahan, dengan munculnya tanda-tanda sebelumnya kita dapat melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah timbulnya banyak korban. Keadaan normal meningkat menjadi situasi darurat, dan kemudian menjadi situasi bencana. Misalnya kekeringan, rawan pangan, kerusakan lingkungan dll.


v  Berdasarkan penyebabnya, bencana dikelompokkan sebagai berikut :
1.      Disebabkan oleh fenomena alam :
·   Gempa bumi dan tsunami disebabkan oleh pergeseran lapisan bumi
·   Gempa vulkanik, semburan awan panas hujan abu dan Erupsi/meletus disebabkan aktivitas gunung api
·   Hujan musiman, angin ribut dan angin topan disebabkan oleh perubahan iklim / musim
·   Kekeringan dan kebakaran hutan disebabkan oleh kemarau yang berkepanjangan
2.      Disebabkan oleh ulah manusia :
·   Berhubungan dengan lingkungan seperti penebangan hutan yang tak terkendali, perusakan area penyanggah daratan dan laut, polusi ( air, udara, tanah )
·   Berhubungan dengan kecelakaan atau kelalaian seperti kebakaran kilang minyak, kebakaran reaktor nuklir, dan kebocoran gas industri
·   Berhubungan dengan pertentangan antar manusia misalnya perang dan konflik sosial
3.      Kombinasi antara fenomena alam dan ulah manusia :
·   Banjir
·   Tanah longsor
·   Kebakaran perumahan atau perkotaan
·   Kebakaran lahan atau hutan

 

Siklus Bencana


Pada saat sebelum bencana terjadi banyak hal yang bisa dilakukan :
Ø  Pencegahan Bencana
Yaitu kegiatan penyediaan sarana yang memberikan perlindungan permanen terhadap dampak bencana, seperti :
·      Pembangunan saluran lahar
·      Kanal kendali bencana
·      Pembebasan lokasi rawan bencana dari pemukiman penduduk
Ø  Mitigasi
Yaitu semua kegiatan untuk mengurangi bencana.
v  Upaya pembangunan fisik, misalnya :
·         Pembangunan puskesmas
·         Penyediaan sarana air bersih
·         Penanaman bibit ikan pemakan jentik-jentik nyamuk
·         Kerja bakti
v  Upaya peningakatan pengetahuan dan kemampuan agar dapat mengurangi dampak bencana. Misalnya :
·         Melatih keterampilan agar mampu membaca tanda-tanda kejadian bencana
·         Melatih keterampialn pertolongan pertama

Ø  Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana

Pada saat bencana

·         Pencarian dan penyelamatan korban
·         Pelayanan bantuan medis
·         Pendistribusian bantuan ( relief )
·         Dukungan psikologis sosial bagi mereka yang tertimpa bencana

Setelah bencana

·         Jangan terlalu lama dalam kesedihan setelah bencana terjadi
·         Waktunya bangkit dan kembali ke kehidupan normal
·         Gedung-gedung yang runtuh harus diperbaiki
·         Trauma psikologis harus dipulihkan
·         Perbaikan fasilitas-fasilitas umum, seperti: pasar, sekolah, puskesmas, perkantoran agar dapat berfungsi kembali
·         Jangan sampai para pengungsi bertahan dipenampungan terlalu lama

MENGENAL MACAM-MACAM BENCANA

 

Bencana digolongkan menjadi :

1.       Bencana Akibat Perang

2.      Bencana Alam, antara lain : Gunung meletus,Gempa bumi ,Banjir ,Angin   topan,Gelombang pasang/ tsunami,Tanah longsor ,Wabah penyakit dll.

3.      Bencana Lainnya : Kebakaran,Ledakan bom,Pencemaran lingkungan,Kecelakaan ,dll


A.    BANJIR
Banjir adalah meningkatnya ketinggian air dari sungai atau aliran air lainnya di atas batas normal pada waktu tertentu.
Penyebab banjir :
·         Hujan lebat
·         Pendangkalan dasar sungai
·         Ruasaknya bendungan atau saluran air
·         Berkurangnya daerah resapan air, misalnya akibat perkembangan pemukiman dan penebangan pohon
·         Badai dan gelombangan pasang
·         Gempa yang menimbulkan tsunami
Akibat banjir :
  • Hanyutnya benda-benda
  • Hancurnya bangunan akibat terjangan air dan benda-benda yang dibawanya
  • Tanah longsor akan terjadi akibat pengikisan
  • Epiodemi penyakit seperti diare, demam berdarah, gatal-gatal dll
  • Korban harta benda maupun jiwa/nyawa

Cara menghadapi banjir

v  Sebelum banjir :
1.      Kenali lingkungan sekitar apakah daerah rawan banjir?
2.      Ketahuilah tanda-tanda terjadinya banjir seperti hujan lebat terus menerus sdan selokan air meluap
3.      Ketahuilah tanda-tanda peringatan dini yang umum di lingkungan sekitar saat bahaya banjir datang misalnya pengumuman pengeras suara, sirine atau kentongan
4.      Ketahuilah tempat-tempat yang aman pada saat banjir terjadi
5.      Simpanlah surat-surat penting seperti sertifikat tanah, ijazah, akta atau rapor dalam bahan kedap air
6.      Siapkan selalu tas “Siaga Bencana”
v  Saat banjir melanda :
1.      Pindahkan barang-barang atau perabotan rumah ketempat yang tidak terjangkau oleh genangan air
2.      Simpanlah surat-surat penting ketempat yang aman
3.      Segera padamkan aliran listrik dan gas di rumah
4.      Pantaulah informasi yang di sampaikan pemerintah melalui radio maupun TV, bersiaplah untuk kemungkinan mengungsi
5.      Jika ada himbauan mengungsi, segera lakukan dengan tetap tenang dan tertib
v  Setelah banjir usai :
1.      Kembali ke tempat tinggal masing-masing ketika keadaan sudah benar-benar aman
2.      Pakailah alas kaki
3.      Jangan langsung masuk rumah, periksa terlebih dahulu kemungkinan adanya bahaya yang tersembunyi seperti kabel listrik, bocoran gas atau binatang penyengat
4.      Jika mampu, bantulah orang-orang yang lemah seperti orang sakit, balita dan lansia
5.      Cuci barang-barang dengan sabun anti kuman
6.      Bersiaplah untuk kembali hidup normal

B.     TSUNAMI
Berasal dari bahasa jepang :
TSU = pelabuhan
Nami = gelombang
q  Tsunami berarti “gelombang besar di pelabuhan”. Tsunami disebabkan oleh gelombang besar yang terjadi akibat pergeseran lapisan bumi atau gempa tektonik di bawah laut.
q  Mempunyai pola kecepatan dan tinggi gelombang. Di tengah laut, tsunami bergerak sangat cepat, dan ketika gelombang mendekati pantai dan mencapai daratan akan menimbulkan gelombang yang berkisar 4-24 meter, dan jangkauan ke daratan 50-200 meter dari garis pantai. Gelombang beruntun yang terjadi tiba-tiba dapat mengakibatkan kerugian harta benda dan korban jiwa.


Dampak tsunami :
  1. Banjir dan gelombang pasang
  2. Kerusakan pada sarana dan prasarana akibat hantaman gelombang
  3. Pencemaran air bersih
  4. Korban jiwa maupun luka-luka

Cara menghadapi tsunami :
Sebelum tsunami terjadi :
  1. Kenali tanda-tandanya seperti gempa, air laut seketika tiba-tiba surut melebihi batas normal dan tercium bau garam yang tidak bisaa
  2. Ketahuilah jalur menuju tempat yang aman ( daratan yang lebih tinggi )

Pada saat tsunami terjadi :
  1. Jangan panik
  2. Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi ajak keluarga dan orang sekitar untuk ikut serta
  3. Tetaplah berada di tempat yang aman sampai air alut benar-benar surut
Sesudah tsunami :
  1. Kembali ke rumah masing-masing tapi jangan lupa mengecek kerabat satu persatu
  2. Jangan memasuki wilayah yang rusak kecuali setelah dinyatakan aman
  3. Hindari instalasi listrik
  4. Datangi posko bencana untuk mendapatkan informasi
  5. Jalinlah kerjasama dan komunikasi yang baik dengan warga sekitar
  6. Bersiaplah untuk kembali hidup normal

C.      TANAH LONGSOR
q  Tanah longsor adalah pergerakan tanh atau bebatuan dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau berangsur-angsur yang umumnya terjadi pada daerah terjal yang tidak stabil dan dipengaruhi oleh kondisi lereng yang gundul serta kondisi tanah dan bebatuan yang rapuh.
q  Sering terjadi pada musim hujan. Tanah longsor juga dapat disebabkan oleh munculnya mata air tiba-tiba, getaran mesin, lalu lintas atau penggunaan bahan peledak.
q  Longsor dapat menimbulkan kerusakan pada fasilitas-fasilitas umum dan kadang juga korban jiwa.

D.     KEBAKARAN
q  Merupakan api yang tidak dapat dikendalikan yang sangat membahayakan harta benda serta jiwa raga.
q  Dapat disebabkan oleh petir, ulah manusia, musim kemarau yang berkepanjangan dan pencegahan kebakaran hutan yang kecil.
q  Berdampak negatif yaitu menyengsarakan kehidupan manusia, binatang dan keseimbangan ekosistem lingkungan
E.     ABRASI PANTAI
q  Disebut juga erosi pantai/pengikisan pantai, yaitu sebuah proses berkurangnya daratan yang disebabkan oleh gelombang air laut dan ketidakseimbangan antara air laut dengan habitat sekaitarnya.
q  Cara mencegahnya adalah dengan cara menjaga kebersihan pantai baik dari sampah organik maupun anorganik, tidak merusak lingkungan pantai apalagi terumbu karang.

F.   TOPAN
q  Merupakan angin yang dapat menjadi bencana karena dapat menghancurkan apa saja yang dilaluinya, bersifat merusak.
q  Dalam meteorologi, topan disebut siklon tropis atau hurikan, angin puyuh, badai tropis, atau angin ribut. Berkekuatan sampai 200 km perjam  yang disertai hujan yang sangat lebat san menyebabkan badai di daerah pesisir.
q  Berasal dari kata “taifun”, dan bahasa Tionghoa “tai feng”, Persia “taufan”, dan dari Yunani “typhoon”.

DAMPAK BENCANA ALAM :

a.       Kerusakan Harta Benda
b.      Korban nyawa.
c.       Kerusakan Alam
d.      Kerusakan Lingkungan
e.       Terhambatnya kegiatan kemasyarakatan

UPAYA KESIAPSIAGAAN BENCANA

Upaya penangulangan bencana dilaksanakan secara terpadu dan konsepsional oleh semua unsur yang terkait pada taham sebelum, pada saat dan sesudah terjadinya bencana sebagai berikut :

1)     Tahap sebelum terjadi Bencana Pada dasarnya upaya Penanggulangan Bencana dititik beratkan pada tahap sebelum terjadinya bencana yang meliputi kegiatan peringatan dini, pencegahan, dan kesiapsiagaan masyarakat serta aparat pemerintah sehingga korban manusia, kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan dapat diperkecil.

2)      Tahap Saat Terjadi Bencana pada saat terjadi bencana titik berat kegiatan dimulai dari mencari, menolong dan menyelamatkan serta memberikan santunan kepada korban bencana dan usaha pemulihan keadaan.

3)      Tahap Sesudah Bencana kegiatan yang dilakukan ialah rehabilitasi dan rekonstruksi guna mengatasi penderitaan masyarakat, memulihkan kembali kegiatan pemerintahan dan roda perekonomian, memperbaiki sarana dan prasarana khususnya fasilitas umum sehingga kehidupan masyarakat kembali normal, bahkan lebih baik.

PERAN PMR WIRA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

Sesuai prinsip Palang Merah, bantuan Palang Merah dalam Penanggulangan Bencana harus dilakukanoleh tenaga sukarela Palang Merah.Hal ini diwujudkan oleh Cabang PMI dengan selalu memiliki sejumlah tenaga sukarela (KSR dan TSR).Anggota PMR di dalam menanggulangi bencana sifatnya hanya membantu anggota Sukarela (KSR danTSR), serta melaksanakan tugas-tugas yang ringan tetapi dapat dirasakan langsung oleh para korban bencana.

Tugas-tugas yang dapat dilakukan oleh anggota PMR tersebut adalah :

a)      Ikut membantu meringankan beban korban/penderita. Misalnya : mengunjungi korban, mengumpulkan pakaian layak pakai, dll.
b)      Sesuai kemampuan ikut membantu dalam usahapemulihan tempat tinggal. Seperti : membantu mendirikan tenda/barak pengungsian, memperbaiki tempat tinggal korban dan lainnya.
c)      Turut membantu membagi-bagikan bantuan PMI kepada para korban bencana secara langsung yang berupa sandang dan pangan.
d)     Membantu pelaksanaan Dapur Umum PMI seperti : menyiapkan minum, membungkus nasi dan lain-lain.
e)      Membantu usaha kesehatan dan kesejahteraan.Misalnya: bakti sosial ikut membantu membersihkan sisa-sisa bencana, menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar